Posted by Franky Kurniawan Written on 12 January 2021
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) masih bertahan hijau sampai akhir perdagangan hari Selasa (12/1). IHSG mendaki naik 0,20 persen (+12 poin) ke posisi 6.395.
Indeks LQ45 -0,46% ke 906.
Indeks IDX30 -0,53% ke 535.
Indeks IDX80 -0,28% ke 143.
Jakarta Islamic Indes (JII) -0,86% ke 665.
Indeks Kompas100 -0,22% ke 1,291.
Indeks Sri Kehati -0,69% ke 392.
Indeks SMInfra18 -0,46% ke 321.
Saham Teraktif: KLBF, BEKS, BBRI, INAF, ADRO, BNII, GJTL
Saham Top Gainers LQ45: ERAA, BSDE, ANTM, SMRA, CTRA, PWON, INCO
Saham Top Losers LQ45: BBTN, ACES, HMSP, INDF, BBNI, PTPP, WIKA
Nilai transaksi Rp26,99 triliun. Volume perdagangan sebanyak 305,50 juta lot saham. Investor asing net buy Rp994,71 miliar.
Nilai tukar rupiah drop 0,04 persen ke level Rp14.130 terhadap USD (03.30 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia kembali rehat dari zona penguatan pada perdagangan hari Selasa (12/1) karena guncangan politik yang terjadi di USA serta lonjakan kasus corona mengantarkan jeda meskipun aksi jual surat utang pemerintah USA meluas. Aksi jual ini meluas karena para investor memperhitungkan anggaran belanja pemerintah USA besar-besaran.
Ketidakpastian politik sedikit melemahkan suasana ketika Partai Demokrat memperkenalkan resolusi untuk mendakwa Presiden Donald Trump menghasut pemberontakan menyusul serangan kekerasan di Capital pekan lalu.
Para investor juga terbebani kekhawatiran bahwa pasar saham terlalu panas dan valuasinya melar di saat sebagian besar dunia bergulat dengan pandemi covid-19 yang terburuk. Yield obligasi pemerintah USA tenor 10 tahun ke level 1,15 persen, tertinggi sejak Maret tahun lalu.
Setelah yield melonjak sebesar 1 persen pekan lalu di tengah spekulasi anggota parlemen asal Demokrat akan menggelontorkan stimulus fiskal besar untuk memulihkan ekonomi USA. Para investor berpikir yield yang meningkat dapat membahayakan situasi saat ini.
"Suatu fase bullish market baru yang lebih spekulatif, lebih volatil telah dimulai," kata Julian Emanuel, Analis dari BTIG LLC. Menurut dia kedalaman pelemahan pada 2021 sebagian besar bergantung kepada yield.
Bursa saham Korsel ke zona merah. Indeks Kospi drop 0,71 persen dan closing pada level 3.125. Pasar saham Jepang berjaya setelah Indeks Nikkei 225 menguat tipis ke level 28.164. Indeks Topix menguat 0,16 persen ke level 1.857.
#YukNabungETF
#IPOTKaryaAnakBangsa
#BanggaPakeIPOT
#IPOTPionner
You have unlocked new badge
asartecuae
Thank you for your post. This is excellent information. It is amazing and wonderful to visit your site. , Bifolding Doors Dubai Would also suggest you to check Kindly: Check Your Link